Senin, 28 November 2011

Tantangan dan Kepemimpinan

oleh Petra Elang Pradana (1106023096)

Kepemimpinan dan tantangan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kepemimpinan dan prinsip secara tidak terelakkan saling berhubungan. Para pemimpin yang dikagumi adalah mereka yang memiliki keberanian akan keyakinan mereka, dalam arti kata pemimpin yang berani menerima tantangan.. Pemimpin yang sesungguhnya mengetuk hati dan pikiran orang, tidak hanya tangan dan kantung mereka. Jika kerja mulai dilihat hanya sebagai sebuah sumber kelengkapan hidup, maka organisasi akan sama sekali mengacuhkan kebutuhan manusia lainnya dalam dunia kerja yaitu kebutuhan manusia lainnya dalam dunia kerja, yaitu kebutuhan yang tidak berwujud, seperti pembelajaran, harga diri, kebanggaan, kompetensi, kesenangan orang terhadap tugas mereka sebagai hal yang benar-benar tidak relevan, dan mereka akan menstrukturisasi kerja dengan cara yang amat praktis.

Seorang pemimpin harus menjadi innovator untuk dapat mengarahkan organisasi mereka menuju dan melalui ekonomi baru. Sebuah organisasi akan mengalami perbaikan secara substantive. Ada perbedaan significant yang dapat dilihat, dirasakan dan diukur. Tidak hanya sekedar sebuah system baru tersebut juga digunakan dan membuat perubahan yang positif bagi setiap orang. Para pemimpin harus menghancurkan rutinitas karena hal tersebut membuat kita berkarat, menumpulkan kepekaan, membekukan kreatifitas, membatasi pemikiran, menghindarkan dari stimulasi dan menghancurkan kemampuan untuk berkompetensi. Perubahan dinamis dapat meningkatkan tekanan dalam system. Kita harus menyeimbangkan dengan disiplin tinggi, keduanya penting jika ingin bereksperimen dan mengambil resiko. Hanya mereka yang dapat menguasai cara untuk melakukan berbagai hal yang cukup bebas untuk melakukan improvisasi.

Sama halnya dengan inovasi, diharuskan mendeteksi realitas eksternal, inovasi dan menuntut adanya penggunaan outsight. Hilangkan selimut proteksi yang sering digunakan oleh organisasi untuk melindungi diri. Bersedialah mendengar, mempertimbangkan dan menerima ide-ide dari luar . Sikap yang dicirikan oleh wujud dari menantang proses, oleh keinginan untuk mengubah lingkungan bisnis yang berjalan biasa. Situasi perusahaan berkontribusi pada munculnya pemahaman mengenai arti penting pencapaian pribadi dan harga diri. Hal-hal tersebut melahirkan kepemimpinan dan kinerja tinggi.

Kunci sukses pemimpin adalah membawa orang melampaui batasan-batasan yang biasanya mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri. Para pemimpin menerapkan esensi tersebut untuk bereksperimen dan mengambil resiko, untuk mengubah tantangan, ketidak pastian, kekacauan, perubahan dan keajaibab menjadi hasil positif. Proses perubahan yang paling efektif adalah yang dilakukan selangkah demi selangkah, yang memecahkan masalah-masalah besar menjadi bagian-bagian yang kecil, langkah-langkah yang mampu dilakukan dan membuat seseorang mengatakan ya.. berkali-kali, tidak hanya sekali. Pemimpin yang sukses membantu orang lain melihat bagaimana kemajuan dapat dicapai dengan memecah perjalanan menjadi jarak dan tujuan yang dapat diukur. Proses keberhasilan kecil memungkinkan pemimpin membangun komitmen para pengikut terhadap serangkaian tindakkan keberhasilan-keberhasilan kecil membentuk dasar pada pola yang konsisten untuk menang, sehingga menarik orang-orang yang ingin bergabung untuk menuju kesuksesan bersama. Ketika para pemimpin secara sadar merancang sebuah strategi untuk keberhasilan kecil, mereka secara aktif membuat orang merasa seperti pemenang dan hal tersebut mempermudah orang untuk bersedia menurut permintaan mereka.

Daftar Pustaka Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang 1996-2005. (1996). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Diponegoro, Miranda Z. 2011. Buku MPKT A, ajar 2. Jakarta:Lembaga Penerbit FKUI

Senin, 21 November 2011

Sesat pikir

Petra Elang Pradana (1106023096) 

 1. Pengertian Sesat Pikir
Sesat pikir menurut logika tradisional adalah kekeliruan dalam penalaran berupa penarikan kesimpulan-kesimpulan dengan langkah-langkah yang tidak sah, yang disebabkan oleh dilanggarnya kaidah-kaidah logika. Jadi sesat piker poin pentingnya adalah sesuatu hal yang diperbincangkan mungkin terasa benar tetapi setelah diuji terbukti tidak benar. Sesat piker biasanya diikuti pikiran subjektif seseorang yang berupa opini semata. Menurut Copi (1986), sesat piker digolongkan menjadi dua yakni sesat pikir formal dan sesat pikir nonformal.
2. Sesat pikir formal
Penalaran ditentukan oleh bentuknya, jika tidak seduai dengan bentuk deduksi yang baku maka penalaran itu tidak sah dan tergolong sesat pikir. Sesat pikir formal dibagi lagi menjadi 10 poin penting diantaranya:
2.1 Empat term, sesat pikir jenis ini terjadi jika ada empat term yang diikutsertakan dalam silogisme padahal silogisme yang sah hanya punya tiga term. Biasanya karena pada pernyataan pertama mengandung kata yang mempunyai makna ganda jika ditambahkan keterangan lain.
2.2 Term tengah yang tidak terdistribusikan, silogisme kategoris yang term tengahnya tidak memadai menghubungkan term mayor dan term minor. Contohnya premis satu, kucing makan daging dan premis dua, Anto makan daging jadi kesimpulannya anto adalah kucing.
2.3 Proses Ilisit, perubahan yang tidak sah dari term mayor atau minor. Biasanya kesalahan jenis ini karena adanya peralihan kata keseluruhan yang merujuk pada arti sebagian saja.
2.4 Primis-premis afirmatif tetapi kesimpulannya negatif, terjadi jika dalam premis digunakan proposisi afirmatif (selalu bermakna positif)tetapi kesimpulannya menggunakan proposisi negatif (pernyataan yang menegasi sesuatu).
2.5 Premis negatif dan kesimpulan afirmatif, terjadi jika dalam premis digunakan proposisi negatif tetapi dalam kesimpulannya digunakan proposisi afirmatif.
2.6 Dua premis negatif, terjadi jika dalam silogisme kedua premis yang digunakan adalah proposisi negatif. Kesalahan jenis ini biasanya karena dalam kesimpulan tidak ada yang diturunkan dari premis-premisnya yang negatif.
2.7 Mengafirmasi konsekuensi, pembuatan kesimpulan yang diturunkan dari pernyataan yang hubungan antara anteseden dan konsekuensinya tidak niscaya tetapi diperlakukan seolah-olah hubungan itu sesuatu keniscayaan.
2.8 Menolak anteseden, pembuatan kesimpulan yang diturunkan dari pernyataan yang hubungan antara anteseden dan konsekuensinya tidak niscaya tetapi diperlakukan seolah-olah hubungan itu suatu keniscayaan.
2.9 Mengiyakan suatu pilihan dalam suatu susunan argumentasi disjungsi subkontrer, terjadi jika hubungan atau diantara dua hal diperlakukan sebagai pengingkaran oleh hal yang satu terhadap hal yang lain.
2.10Mengingkari suatu pilihan dalam suatu disjungsi yang kontrer,terjadi jika dua hal yang dihubungkan dengan kata dan diperlakukan seolah-olah nilai kebenaran dari gabungan keduanya sama dengan kebenaran dari setiap hal yang digabungkan atau nilai tidak benar yang seolah-olah salah.
3. Sesat pikir nonformal
Sesat pikir jenis ini merupakan kesalahan penarikan kesimpulan oleh karena penarikan kesimpulan ini berasal dari pikiran individualis yang merasa kesimpulannya itu benar. Jenis-jenis sesat pikir nonformal ini dibagi menjadi 19 sub bagian namun akan diterangkan lima yang paling sering digunakan oleh individu untuk menarik kesimplan yang salah. Diantaranya:
3.1 Salah guna, penyalahgunaan pertimbangan-pertimbangan yang secara logis tidak relevan misalnya premis pertama Parpol dan Golkar mendukung Orde Baru premis kedua Golkar yang melahirkan Orde Baru dan kesimpulanya menjadi Golkar yang paling mendukung Orde Baru.
3.2 Berargumen secara personal, penarikan kesimpulan berdarkan ketidaktahuannya sendiri, berdasarkan belas kasihan, berdasarkan kepentingan lain, berdasarkan cirri-ciri tak essential dan lain-lain.
3.3 Perumusan yang tergesa-gesa, didasari oleh alas an yang tak memadai atau tanpa alas an sama sekali.
3.4 Sebab yang salah, kesalahan jenis ini pembuatan kesimpulan berdasrkan satu dugaan yang tak terbukti dan tetap dipertahankan meskipun bukti menunjukan kesimpulan itu salah.
3.5 Makna ganda, argument-argumen yang menggunakan term yang bermakna ganda sehingga kesimpulannya tidak jelas dan dapat berubah-ubah berdasrkan pemaknaan terhadap term itu. Argumentasi dengan makna ganda merupakan sesat pikir karena makna kata dapat dipilih untuk maksud-maksud tertentu.

Selasa, 25 Oktober 2011

Logika dan Sesat Pikir

Petra Elang Pradana /1106023096

Logika dikenal sebagai cabang dari filsafat namun juga merupakan bagian atau cabang dari matematika. Kata logika berasal dari kata logos dari Herakleitos yang berarti aturan, prinsip, atau kata-kata yang menjelaskan realitas. Dari sejarah filsafat, kita mengenal seorang tokoh Yunani kuno yakni Aristoteles, filsuf pertama yang membeberkan hal-ihwal mengenai logika secara gamblang. Tradisi penggunaan logika dalam matematika sudah sangat lama digunakan, sehingga keduanya saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Bahkan matematika adalah sebuah “logika murni” menurut Betrand Russel dan Alfred North Whitehead. Logika disamping dipandang sebagai ilmu, dapat dipahami juga sebagai asas pengaturan alam dan isinya dikembangkan oleh manusia. Alam yang terkesan tidak teratur pada awalnya tak terpahami pelan-pelan tapi pasti mulai terpahami. Pemaknaan dan pengaturan berkembang dari waktu ke waktu secara sistematis dan komprehensif. Peran logika disana yaitu, mulai dari penamaan benda-benda berdasarkan prinsip identitas hingga penemuan beragam hubungan antara unsur alam melalui penalaran analogis, deduktif, dan induktif. Berbagai persoalan kehidupan manusia dapat terselesaikan dengan logika sehingga logika dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan mengembangkan peradaban seperti yang kita saksikan sekarang.
Pengertian dari logika yang lainnya yakni kajian tentang kebenaran khusus atau fakta dan llogika sebagai kajian ciri-ciri atau bentuk umum dari putusan. Sebagai kajian tentang kebenaran khusus, logika merupakan ilmu pengetahuan yang bertujuan menjelaskan kebenaran atau fakta tertentu sama halnya dengan ilmu pengetahuan lain yang bertujuan menjelaskan kebenaran lainnya. Konsepsi logika sering dekat diasosiasikan dengan satu pernyatan yang diperoleh dengan menggunakan logika secra fundamental tentang kesimpulan-kesimpulan tertentu dan tentang konsekuensi logis dari tiap kesimpulan itu. Sedangkan sesat pikir yaitu, kekeliruan dalam penalaran berupa penarikan kesimpulan-kesimpulan dengan langkah-langkah yang tidak sah, yang disebabkan oleh dilanggarnya kaidah-kaidah logika. Jadi, poin penting dari sesat pikir adalah sesuatu hal yang diperbincangkan mungkin terasa benar tetapi setelah diuji terbukti tidak benar. Sesat pikir biasanya diikuti pikiran subjektif seseorang yang berupa opini semata. Menurut Copi (1986), sesat pikir digolongkan menjadi dua yakni sesat pikir formal dan sesat pikir nonformal.
Sesat pikir formal yaitu penalaran ditentukan oleh bentuknya, jika tidak sesuai dengan bentuk deduksi yang baku, maka penalaran itu tidak sah dan tergolong sesat pikir. Sedangkan sesat pikir nonformal yaitu, sesat pikir jenis ini merupakan kesalahan penarikan kesimpulan oleh karena penarikan kesimpulan ini berasal dari pikiran individualis yang merasa kesimpulannya itu benar. Jenis-jenis sesat pikir nonformal ini dibagi menjadi 19 sub bagian namun akan diterangkan lima yang paling sering digunakan oleh individu untuk menarik kesimpulan yang salah. Diantaranya: 1. Salah guna, penyalahgunaan pertimbangan-pertimbangan yang secara logis tidak relevan misalnya premis pertama Parpol dan Golkar mendukung Orde Baru premis kedua Golkar yang melahirkan Orde Baru dan kesimpulanya menjadi Golkar yang paling mendukung Orde Baru. 2. Ber-argumen secara personal, penarikan kesimpulan berdarkan ketidaktahuannya sendiri, berdasarkan belas kasihan, berdasarkan kepentingan lain, berdasarkan cirri-ciri tak essential dan lain-lain. 3. Perumusan yang tergesa-gesa, didasari oleh alasan yang tak memadai atau tanpa alasan sama sekali. 4. Sebab yang salah, kesalahan jenis ini pembuatan kesimpulan berdasrkan satu dugaan yang tak terbukti dan tetap dipertahankan meskipun bukti menunjukan kesimpulan itu salah. 5. Makna ganda, argumen-argumen yang menggunakan term yang bermakna ganda sehingga kesimpulannya tidak jelas dan dapat berubah-ubah berdasrkan pemaknaan terhadap term itu. Argumentasi dengan makna ganda merupakan sesat pikir karena makna kata dapat dipilih untuk maksud-maksud tertentu.
Daftar Pustaka Takwin, Bagus, Lamussin Finoza, H. Zakky Mubarak. 2011. Program Pengembangan Kepribadian Pendidikan Tinggi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI

Selasa, 18 Oktober 2011

Kedaulatan adalah Harga Mati

oleh Petra Elang Pradana
(1106023096)


Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai sekitar 81.900 kilometer, memiliki wilayah perbatasan dengan banyak negara baik perbatasan darat (kontinen) maupun laut (maritim). Batas darat wilayah Republik Indonesia berbatasan langsung dengan negara-negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG) dan Timor Leste. Perbatasan darat Indonesia tersebar di tiga pulau, empat Provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik perbatasan yang berbeda-beda. Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste dan Papua Nugini (PNG). Wilayah perbatasan laut pada umumnya berupa pulau-pulau terluar yang jumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau kecil. Beberapa diantaranya masih perlu penataan dan pengelolaan yang lebih intensif karena mempunyai kecenderungan permasalahan dengan negara tetangga. Masalah yang paling sering mencuat yakni masalah kedaulatan yang merupakan konsep mengenai kekuasaan tertinggi dalam penyelenggaraan suatu negara. Kata “daulat” dalam pemerintahan berasal dari kata Arab (daulah), yang berarti rezim politik atau kekuasaan. Menurut seorang ahli pikir Prancis, Jean Bodin (1500-1596), kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum dalam suatu negara.
Kedaulatan merupakan suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah pemerintahan dan masyarakat. Dalam hukum konstitusi dan internasional, konsep kedaulatan terkait dengan suatu pemerintahan yang memiliki kendali penuh urusan dalam negerinya sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya, dan dalam konteks tertentu terkait dengan berbagai organisasi atau lembaga yang memiliki yurisdiksi hukum sendiri. Mula-mula kedaulatan dapat diartikan sebagai kekuasaan tertinggi yang bersifat mutlak, karena tidak ada kekuasaan lain yang mengatasinya (superlative). Kemudian dengan timbulnya hubungan antar bangsa dan negara, maka kedaulatan itu mulai terasa terbatas, terlebih dengan adanya perjanjian internasional tersebut secara otomatis juga telah mengurangi kedaulatan negara keluar. Kedaulatan ke dalam dengan dibatasi oleh hukum positifnya, sehingga arti kedaulatan ini menjadi relatif.
Kedaulatan suatu negara sangat erat kaitannya dengan wilayah. Wilayah suatu negara merupakan tempat berlindung bagi rakyat sekaligus sebagai tempat bagi pemrintahan untuk mengorganisir dan menyelenggarakan pemerintahannya. Wilayah suatu negara terdiri atas daratan, lauatan, serta udara. Indonesia sebagai negara merdeka telah memiliki kedaulatan dari hasil perjuangan revolusi kemerdekaan yang berpuncak pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Maka, secara otomatis sejak saat itu Indonesia telah resmi memiliki kadaulatannya berupa wilayah, pemerintah yang berdaulat, sumber hukum, serta rakyat sebagai warga negara yang sah.
Dalam dunia internasional, Indonesia pun telah mendapat dukungan dan pengakuan dari negara lain atas kemerdekaan Indonesia dan juga berupa kedaulatan. Jadi, kedaulatan itu adalah harga mati NKRI dan kedaulatan yang diraih dengan segenap perjuangan, harus dipertahankan layaknya membela sebuah harga diri tiap-tiap warga negara.

Daftar Pustaka: Anonim. Perbatasan. http://kawasan.bappenas.go.id/index.php?option=com_content &view=article&id=98&Itemid=98. (diakses tanggal 14 November 2011 jam 22.56).(Online) Andryan, SH. Mengawal Kedaulatan Negara. http://www.waspadamedan.com/index. php?option=com_content &view=article&id=6307:wn-malaysia-pemilik-paspor -afkir-diamankan-&catid=45:kriminal&Itemid=132. (diakses tanggal 14 November 2011 jam 23.03). (Online)

Selasa, 09 Agustus 2011

Membahas Judul Blog

Judul blog saya ini "Meraih Impian yang Unlimeted" menurut saya cukup mudah dimengerti oleh kalangan muda dikarenakan sama seperti paket internet yang banyak dicari oleh anak muda yakni yang unlimeted+murah. Menurut saya impian itu unlimeted (tak terbatas) yang berarti tak ada habisnya. "Janganlah bermimpi hanya satu tujuan, mimpilah unlimeted tujuan" Namun jangan hanya bermimpi saja sebab jika mimpi tanpa tindakan nyata? Nihil besar. Semua butuh proses, seperti halnya kalian sekolah, bermain, internet itulah proses yang kalian alami dizaman modern ini untuk meraih impian kalian. Jadilah orang sabar, rendah hati dan rajin menabung (seperti perkataan guru TK saya). Rendah hati sangat penting untuk diri kita agar bisa introspeksi diri sendiri, berkaca pada diri sendiri seberapa pentingkah aku didunia ini? seberapa pentingkah aku untuk bangsa ini? seberapa pentingkah aku dimata teman-temanku? dan seberapa pentingkah aku dikeluargaku? itu yang selalu saya renungkan tiap hari dan saya doakan dalam doa saya agar saya menjadi orang yang berguna untuk keluarga dan orang lain. Selama proses kita meraih impian kita tentunya banyak rintangan dan hambatan, kapal yang berlayar saya mempunyai hambatan namun karena perhitungan matang dari sang arsitek kapa, maka hambatan yang diterima kapal menjadi berkurang. Itulah filosofi hambatan dan rintangan hidup, dengan awal yang matang pada proses yang dilakukan dengan kesungguhan maka, rintangan dan hambatan yang tadinya besar dihadapan kita, menjadi berkurang dan bahkan karena hambatan dan rintangan tersebut menjadi bermanfaat untuk kita. Untuk itu, seriuslah belajar karena kata para ahli buku itu jendela dunia, tetapi saya mengatakan jika internetlah pintu dunia. Saya melihat berbagai peluang diinternet untuk dikembangkan seperti enterpreneur, pendidikan dan hiburan. Bagaimanakah penggunaan internet saudara? Apakah positif atau negatif? Pada kesempatan kali ini, saya meresmikan blog pribadi kedua yang saya janjikan akan menulis sendiri dan kaedah berblog akan dijalankan di blog ini. Saya akan lebih pada ilmu yang saya dapat dan pengalaman saya dan orang lain yang semoga bisa menginspirasi pembaca. Terima kasih