Antonio Mandelli
Arqitectura Naval Antonio Mandelli (32MB/download)
Teknik Perancangan Antonio Mandeli didasari pada perbandingan kapal pembanding dengan kapal yang akan dibuat.
1.) Volume yang diperlukan untuk muatan kita sebut VB yang meliputi volume tank top(tingkat terendah dari kapal, bukan disebut deck) dan uppermost contoinos deck (freeboard deck)dan terletak antara dinding-dinding peaksedangkan internal volume dari hull, meliputi muatan, bahan bakar, air, mesin penggerak dan sebagainya pada umumnya akan tegantung dari harga Cb, L, B dan H. Selanjutnya dapat dikatakan, bahwa pada umumnya harga VB/(Cb . L . B . H)
adalah sama untuk dua kapal yang sama.
2.) Displacement seperti yang diketahui LWT (Light Weight Tonnes)+DWT(Dead Weight Tonnes). DWT umumnya yang diminta pemesan. Pada metode ini harga VB kapal baru, dibagi dengan VB/(Cb . L . B . H) kapal pembanding maka didapatkan volume muatan kapal baru. LWT/(Cb . L . B . H) kapal pembanding merupakan faktor kali LWT kapal baru sehingga hasil VB kapal baru/(VB/(Cb . L . B . H) kapal pembanding) dikalikan dengan faktor kali dari kapal pembanding akan mendapatkan LWT kapal baru. Setelah mendapat harga LWT kapal baru, maka digunakan faktor koreksi terhadap LWT yang diperhitungkan untuk perbedaan antara kapal pembanding dan kapal baru. Seperti, misal
1. Penambahan kompartemen di kapal baru sejumlah +...ton
2. Penambahan konstruksi atas atau bawah untuk penguatan +..ton
3. Pengurangan jumlah tank kapal baru terhadap kapal lama -...ton
4. Penghilangan tween deck untuk ruang muat dingin -...ton
dll dengan memperhitungkan keinginan pemesan kapal dengan kemampuan kapal sendiri.
Setelah itu, jumlah dari faktor koreksi tersebut ditambahkan dengan LWT kapal baru sebelumnya maka didapatkan LWT yang sebenarnya sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan arsitek.
3.) Pada pra perencanaan, perlu diadakan pemeriksaan
tinggi metacenter MG dan dikerjakan sebagai berikut
KM = KB + KM ......(1)
KB = a.T dimana
harga a = Cw/(Cw+Cb) menurut Posdunine
BM = b (B/T) dimana b = Cw( Cw + 0.04)/ 12Cb didalam formula ini harga Cw = 0.69Cb + 0.32
B/T = V(KM/T –
a)/b ......(2)
Dari persamaan
2 dapat dibuat grafik B/T terhadap Cb pada KM/T constant dan grafik ini oleh
MANDELLI disebut “stability curve”. Dengan grafik ini dapat ditentukan harga KM
untuk kapal pembandingm dan jika dianggap kapal pada keadaan muatan penuh
mempunyai harga KG = 0.6H dimana hal ini mendekati kenyataan untuk kapal barang,
kapal tangki dan bulk carrier makan akan diperoleh besarnya harga MG = KM – KG
Dari uraian
diatas yang sudah didapatkan adalah:
Cb; L ; B ; H
; dan D
Kalau harga T sudah diberikan maka harga H akan didapat dari kapal baru sama dengan kapal pembanding maka akan didapatkan harga KM dan KM/H. Jika diduga KG untuk kapal baru akan berbeda, atau jika dikehendaki harga MG untuk kapal baru yang berbeda, maka harus diberikan koreksi untuk perhitungan KM.
Kalau harga T sudah diberikan maka harga H akan didapat dari kapal baru sama dengan kapal pembanding maka akan didapatkan harga KM dan KM/H. Jika diduga KG untuk kapal baru akan berbeda, atau jika dikehendaki harga MG untuk kapal baru yang berbeda, maka harus diberikan koreksi untuk perhitungan KM.
4.) Hubungan speed – finess menghendaki adanya
hubungan antara kecepatan dinas dan block coefficient. Dalam harga ini menurut
Trosst :
Vs(knot)
= V L(feet) .(1.8 – 1.5Cp)...(4)
Formula
persamaan 3 dan jika diperkirakan harga KG = 0.6H dan jika MG dimana Vs :
kecepatan dinas dan Cp : longg prismatik coefficient yang untuk kapal cargo
boleh diambil sebesar 1.015Cb. jika L diganti dengan satuan metric dan dengan
substitusi persamaan 4, menjadi sebagai berikut
Dimana harga Y = Volt/T^2 . dari
persamaan (5) dan (6) didapatkan:
.....(7)
Dengan persamaan (7) dapat digambar
grafik B/T terhadap Cb untuk harga Vs/Vy yang konstan, hasilnya oleh MANDELLI :
disebut speed curve
5.)
Seperti telah diketahui peraturan Lambung
Timbul menetapkan harga freeboard sesungguhnya tidak boleh kurang dari
persamaan yang ditetapkan. Karena itu freeboard yang didapat dari harga H , T
harus diperiksa dengan peraturan freeboard, jika harga H – T < Fb maka haruslah
disesuaikan sehingga didapat hasil H – T > Fb atau H-T = Fb. Hal ini
dikerjakan dengan mencoba persamaan (3) atau (4) harga T yang berbeda-beda dan
menggambar grafik –grafik H-T dan Fb terhadap t, dimana perpototngannya
menunjukkan harga T yang memenuhi. Hal ini hanya akan terjadi apabila harga T
yang diijinkan tidak dibatasi, karena pada kapal-kapal barang harga sarat air T
selalu dibatasi
Nah setelah dipaparkan teori diatas, untuk contoh perhitungannya, dapat dilihat di link ini .
Dilihat di dokumen tersebut, bahwa kapal yang didapatkan tidak sesuai kelas BKI. Kerugiannya yakni disisi kekuatan membujur kapal yang rentan terhadap gelombang.
Terima Kasih
Mantap cuyy...
BalasHapus