Selasa, 25 Juni 2013

Belajar dari Semut yuk



Ketika mendengar nama hewan ini, saya teringat jaman saya SMP saat kemah pramuka di Widoro Kebumen. Saat itu, dengan nama grup "semut" kami menyusuri hutan, sungai, persawahan dengan gigih dan pantang menyerah saat melewati berbagai tantangan. Terlepas dari itu semua, dari sekoloni semut, kita dapat mengambil berbagai pelajaran dari sifat-sifat mereka. Ini sifat-sifat semut yang sangat menginspirasi saya untuk menjadi seseorang yang bisa bekerja sama dan gigih dalam perjuangan hidup tanpa memandang fisik.

1. Ketika mencari makanan, mereka keluar bersama-sama dari liangnya. Dan ketika mendapatkan makanan, mereka pun akan membawa makanan tersebut ke liangnya untuk di makan bersama-sama.
2. Selalu ada dua barisan, barisan pertama adalah barisan yang merayap masuk ke liang membawa makanan,dan barisan kedua adalah barisan yang keluar dari liang untuk mencari makanan tanpa ada yang saling bertabrakan.
3. Bila merasa berat dalam mengangkat makanannya, maka sekelompok semut akan senantiasa saling membantu dalam mengangkatnya.
4. Bila menemukan makanan, maka temannya yang lain akan segera membantunya.
5. Bila menemukan makanan bersamaan, maka mereka saling bergotong royong lalu membagi hasilnya di depan pintu liang.
6. Apabila makanannya adalah biji-bijian yang dapat tumbuh, maka ia akan memotong-motongnya menjadi beberapa bagian.
7. Apabila makanannya terkena air dan dikhawatirkan akan rusak, maka ia membawanya keluar dan menjemurnya di bawah matahari dan membawanya kembali setelah kering. Oleh karena itulah terkadang kita mendapatkan tumpukan potongan biji-bijian di sekitar liang semut, namun dalam tempo yang tidak begitu lama segera hilang tanpa sisa.

 Satu lagi sebenarnya, dari kebersamaan mereka, anda saja dapat dikalahkan oleh ribuan semut yang  menggigit anda dan menularkan racun ke tubuh yang mengakibatkan kita alergi kulit parah.  Sehingga, dapat dipetik pelajaran bahwa "Jadilah seperti semut yang kecil dan selalu merendah diri." kita jangan sombong mentang-mentang secara fisik kita lebih besar namun jika masih memiliki ego tinggi dan tidak mau merendah diri, maka yakinlah suatu saat nanti anda akan jatuh oleh beberapa orang yang mungkin anda anggap lemah sebelumnya. (Pengalaman pribadi) hehehe :)

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Semut
http://bahpong.blogspot.com/2012/04/belajar-filosofi-semut.html

Senin, 24 Juni 2013

Edit Foto Pake Photofunia

Satu website dan aplikasi yang saya rekomendasikan untuk anda coba bagi anda yang menyukai foto yang unik dan lucu. Silahkan kunjungi www.photofunia.com disana terdapat filter, photo effect, frames dan lain-lain yang akan membuat foto anda menjadi unik. Untuk bisa menikmatinya harus terhubung dengan internet karena hanya bisa diedit secara online saja. Aplikasi photofunia sendiri untuk OS Android sudah ada di google play silahkan download di link berikut .

Keseluruhan terdapat lebih dari 200 jenis efek foto yang disediakan oleh website ini. Tidak hanya foto saja, tetapi layanan ini juga bisa membuat gambar bergerak (.gif) yang tentunya foto sesuka kita lah. Ini adalah layanan edit foto paling gampang hanya butuh kemampuan algoritma yang baik :p #haha (Bohong!!!) cuma butuh kesabaran dan klik saja kok. Saya yakin anak SD pun bisa melakukannya. Dari sekian efek yang saya sukai yakni efek photografi.

Ini contoh tutorial pemakaiannya:
1. Buka websitenya, kalian akan melihat banyak sekali efek yang sering digunakan oleh orang-orang. Pilih saja categories. Dicontoh ini saya pilih "film photography"


2. Siapkan Foto yang mau kalian edit, jumlahnya tergantung efek yang kalian pilih. Terdapat efek yang perlu dua, tiga atau hanya satu buah saja. Pada efek film photography, butuh dua foto kalian bisa memakai foto yang berbeda atau sama juga boleh. Terserah kalian!! Klik browse dan pilih foto kalian ya.
3. Disini saya akan mengedit dua foto saya




4. Jika sudah memilih, akan  muncul tulisan GO! seperti dibawah ini, klik dan please wait......

 5.  Tunggu, lumayan sih tergantung koneksi kalian dan muncul deh foto yang sudah diedit oleh photofunia, klik save maka akan muncul pilihan save dengan 3 kategori kualitas, kalau mau yang bagus ya pilih large, 






6. Ini foto saya yang saya simpan secara "large". Gimana? Gampang kan gak perlu pake software ph*t*sh*p yang mungkin kalau orang awam belum terlalu bisa. Silahkan nikmati efek-efek yang disediakan oleh photofunia, selamat berekplorasi :D


Semoga tutorial ini bermanfaat. Ditunggu komennya. 

Sumber: pengalaman

Sabtu, 08 Juni 2013

AKU part 2



Aku terbangun dengan membuka mata perlahan-lahan berharap aku sudah dirumah, masih gelap batinku. Apakah aku belum dirumah? Jantungku berdetak kencang, aku sembunyikan badanku dalam selimut yang basah dengan keringatku.
                “Anto.... bangun bangun hey bangun!!!!” kudengar suara perempuan memanggilku. Aku langsung terbangun dan duduk di tempat tidur. Aku masih dalam kegelapan, sekarang hanya sinar putih yang menyinariku dari atas yang aku tidak tahun dari mana sumbernya karena saat ku lihat ke atas, mataku kesilauan akan cahayanya. Lantas dari mana suara itu? Aku terkaget-kaget ketika lampu neon menyala satu persatu didepan tempat tidurku membentuk sebuah lorong. Aku melihat diujung sana, dua orang yang sudah tua berpasangan seperti suami istri. Perlahan mereka mendekatiku hingga aku bisa melihat wajah mereka ketika mereka sampai diujung tempat tidurku. Ekspresiku hanya tercengang, tak percaya. Mereka bukan orang yang aku kenal, namun mereka ternyata tidak sendiri. Dibelakang mereka, ada seorang anak kecil laki-laki yang menundukan wajahnya.
                “Kalian siapa?” tanyaku.
                Pandangan mereka kosong, dan anak kecil itu masih menundukan wajahnya. Mereka tak merespon pertanyaanku. Anak kecil itu, berjalan mendekatiku dan tentu aku sangat ketakutan. Tiba-tiba dia memalingkan wajahnya ke arahku dan berteriak kencang. Aku kaget ketakutan melihat wajahnya. Segera aku menutup badanku dengan selimut. Gemetar aku dibuatnya, wajahnya hanya punya satu mata dan hidung yang rusak. Aku takut, mereka ada disekitarku sekarang. Aku mengintip perlahan-lahan kesekitarku, betapa terkejutnya aku mereka didepan mataku. Kami bertatapan langsung mata-ke mata. Aku loncat dari tempat tidurku dan berlari karah manapun. Aku melihat ke belakang, mereka mengejarku namun mereka tak berlari melainkan berpindah tempat secara cepat. Aku berlari secepat yang aku bisa, agar mereka tak bisa menangkapku. Di kegelapan yang abadi, aku melihat ada seberkas cahaya putih. Aku berlari ke arah sana.

Saya mencoba membuat cerpen gothic dimana akan selalu ada ketakutan yang akan ditimbulkan. Nantikan part-part lainnya

Sabtu, 01 Juni 2013

AKU part 1



Suatu malam di saat aku terbangun dari tidur panjangku, aku hanya melihat setitik cahaya terang seperti lilin yang berpijar pada kegelapannya yang abadi. Aku tak menyadari badanku sudah berdiri di sisi tempat tidurku. Aku meyakini bahwa malam itu mati lampu karena aku tak bisa melihat apa-apa selain seberkas sinar lilin itu. Aku berjalan perlahan-lahan, meraba-raba benda disekitarku. Aku terkejut, tak kutemukan apapun selain tempat tidurku. Dimana aku? Batinku. Ku yakini tempat itu sangat luas dan diluar ruangan karena aku merasakan dinginnya angin malam. Lalu lilin itu? Aku mencoba mendekat pada cahaya lilin itu. Tak kusangka, jauh sekali lilin itu sekalipun aku berjalan sudah lama aku tak mampu meraihnya. Gelisah, perasaan yang kurasa saat itu. Aku berteriak memanggil kedua orang tuaku sekeras mungkin. Hanya gema yang aku dengar. Ku yakini aku sendiri kala itu. Tempat tidurku, menghilang dari jangkauanku karena aku yakini aku sudah berjalan cukup jauh, namun tiba-tiba tanganku memegang sesuatu.
Sesuatu yang empuk dan tinggi. Itu tempat tidurku, lalu apa yang aku lakukan selama ini? Aku sudah berjalan lama sekali tapi, ternyata aku tak bergerak. Hanya kesendirian yang aku rasakan dikala itu. Perlahan aku mulai menitikan air mata makin lama makin deras, aku sedih dan bingung. Aku dimana? Apakah aku bermimpi? Aku memastikan jika aku hanya bermimpi dengan mencubit pipiku, tapi aku tak merasakan apapun tanganku sangat ringan, sekalipun menampar pipiku aku tak merasakannya. Aku mimpi, ujarku. Aku tidur kembali pada tempat tidurku, berharap ketika membuka mata aku berada benar-benar dirumah. Bersambung....

---00--- 


Saya mencoba membuat cerpen gothic dimana akan selalu ada ketakutan yang akan ditimbulkan. Nantikan part-part lainnya